
Menikmati hidup, di saat muda, seperti itukah caranya. Dan pastinya, perbedaan latar belakang, sosial keluarga akan berpengaruh dalam menanggapi dan memikirkan istilah ‘menikmati hidup’. Menikmati hidup dengan bijaksana, dengan masih berpijak akan kesadaran. Kesadaran akan kemampuan diri. Bukan menikmati hidup yang sekedar hanya untuk pelarian. Pelarian akan kesepian, pencapaian eksistensi diri yang belum tercapai, ketakutan, kekhawatiran. Sebenarnya hidup akan terasa nikmat kalau kita merasakannya secara bersama-sama dengan orang-orang terkasih, orang-orang tersayang, keluarga dan bukan hanya diri sendiri yang menikmatinya. Semakin banyak orang yang mendapatkan dan merasakan nikmat yang kita dapatkan, saya rasa hidup akan semakin lepas, terbebas dari beban yang ada di pikiran walau itupun juga tidak lama. Karena siapapun yang masih hidup akan tetap mempunyai beban pikiran tergantung bagaimana diri kita mengendalikannya. Karena apapun itu di hidup ini tidak akan bertahan lama, karena semuanya akan berlalu. Saat berlimpah, saat kaya, saat senang, saat terang, saat menyenangkan, saat kekurangan, saat sedih, saat gelap, saat muda, saat diatas, saat dibawah ingatlah selalu semuanya pasti akan berlalu. Oleh karena itu, “janganlah terlalu berlebih-lebihan dalam segala sesuatu”. Dan hanya ini pesan untuk yang muda yang sedang menikmati hidup.
nongkrong 2 Oktober 2011
Komentar